Kisah sukses startup di era
90-an bisa kita lihat dari perjalanan bisnis founder Tripod. Di usia 19 tahun
Bo Peabody telah menciptakan suatu gagasan yang autentik atau original. Dia ingin
setiap setiap orang bisa menampilkan pandangan-pandangan hidupnya masing-masing
di media internet.. tahun 1992 merupakan awal berdirinya Tripod dengan modal
awal kala itu hanya USD 87 ribu. Di tahun 1992 berdasar data internetlive stat
hanya ada 10 website saja di dunia. Waktu itu belum ada Yahoo apalagi Google. Sebagai
orang muda yang penuh imajinasi di era 90-an, dia pernah berpetuah bahwa motor
utama aktivitas entrepreneur adalah tekonologi. Dan motor utama teknologi
adalah orang-orang muda.
Di kala dunia dot com belum
booming waktu itu, kendala sang entrepreneur cukup banyak. Semua orang pesimis
jika Tripod akan sukses. Namun, kesulitan itu bukan penghalang bagi dirinya. Karena
misi bisnis atau formula bisnis yang ia yakini adalah Tripod merupakan startup
yang inovatif, menarik dan memiliki filosofi yang positif. Tugasnya sebagai
seorang entrepreneur hanyalah menemukan, mengorganisasi, dan memotivasi para
ahli programmer-nya kala itu. Kisah suksesnya sebagai pebisnis startup tidak datang
begitu saja. Pada tahun 1993, Bo pernah bertemu dan berdiskusi dengan founder
AOL. Dan sang founder berkata bahwa Tripod tidak akan sukses karena dunia
bisnis dot com sudah dikuasai oleh pemain besar seperti AOL, Compu Serve, dan
Prodigy. Namun Bo berkeyakinan dengan misi bisnisnya itu bahwa dunia internet
memiliki prospek yang besar. Pesimisme yang dilontarkan banyak orang kala itu
karena tidak ada satu pun lembaga keuangan atau bursa saham yang memampang
profil perusahaan berbasis internet. Namun faktanya ketika Netscape melakukan
IPO di bursa saham pada tahun 1995 maka sejak itu bisnis internet semakin
menarik pesonanya. Sejak itu, Tripod juga semakin berkibar dengan layanan
homepage builder-nya yang mampu menggaet sekitar 1 juta user. Di tahun yang
sama Altavista dan Amazon baru memulai geliat bisnisnya di internet.
Kisah sukses Tripod sebagai
startup sudah dapat diukur dengan munculnya tawaran pembelian situs milik Bo
tersebut dari AOL senilai USD 60 juta pada tahun 1997. Namun, Bo lebih memilih
menjual Tripod ke Lycos dalam bentuk saham yang ter-lockup selama 2 tahun
senilai USD 58 juta. Dalam dua tahun itu pula saham Lycos naik sepuluh kali
lipat yang pada akhirnya oleh Bo dijual seluruhnya pada tahun 1999. Pemuda kelahiran
tahun 1970 ini sudah mejadi milyarder pada usia 28 tahun tatkala semua saham
Tripod dijualnya. Namun apakah langkah bisnisnya terhenti sampai disitu saja? Ternyata
naluri entrepreneurnya masih tajam. Di tahun 2000, Bo mendirikan Village
Venture dan Mezze (resto). Misi mendirikan Village Venture adalah agar setiap
pemuda di kota-kota kecil yang ingin mendirikan bisnis startup tidak perlu jauh-jauh
pergi mencari modal ke Boston atau New York. Village venture ingin setiap
pemuda bisa sukses di kota kecilnya masing-masing. Dan terbukti Village Venture
mampu mengelola dana sebesar USD 250 juta kala itu. Bo ingin mengembangkan sayap
bisnisnya ke sektor lainnya setelah 7 tahun bergulat di area bisnis internet. Kisah
sukses startup seperti yang diraih oleh Bo patut dicontoh karena menjalankan
bisnis harus ada strategi dan roadmap yang dilandasi oleh suatu keyakinan
totalitas dalam menjalankannya.