Peringkat obligasi bisa menjadi
informasi yang akurat bagi investor manapun untuk mengetahui apakah obligasi
yang akan dibeli memiliki resiko atau tidak. Info tentang peringkat obligasi
biasanya dirilis oleh lembaga penyusun peringkat obligasi yang bertaraf
internasional. Salah satu lembaga yang professional untuk hal tersebut adalah
Standard & Poor’s Corp. Lembaga ini akan melakukan investigasi keuangan
kepada penerbit obligasi untuk memastikan seberapa bagus kualitas kesehatan
keuangannya. Selain itu lembaga ini juga akan melakukan analisa ekonomi makro
yang mempengaruhi pasar obligasi. Dengan demikian, lembaga ini bisa memberikan
peringkat obligasi yang wajar.
Biasanya peringkat obligasi
diberikan dalam bentuk huruf yang memiliki arti tersendiri. Contoh peringkat
obligasi yang diberikan oleh Standard & Poor’s seperti berikut ini; AAA
berarti kualitas terbaik, dengan resiko terkecil. Penerbitnya stabil dan dapat
diandalkan untuk jangka panjang. AA berarti kualitas tinggi dengan resiko
jangka panjang yang sedikit lebih tinggi. BBB berarti kualitas menengah untuk
jangka pendek masih memadai namun kurang dapat diandalkan untuk jangka panjang.
BB berarti ada unsur spekulatif dengan tingkat keamanan yang moderat tetapi
tidak ada jaminan kemananan di masa datang. Bahkan lembaga ini juga dapat
memberikan peringkat yang terburuk dengan kode K yang berarti tidak mampu
membayar bunga. Dengan adanya peringkat tersebut maka investor dapat memilih
mana obligasi yang menguntungkan untuk jangka panjang disertai dengan
kepastian dan keamanannya di masa datang.
Obligasi merupakan instrumen
keuangan yang cukup banyak peminatnya karena memiliki tingkat resiko di bawah
saham. Selain itu karena adanya kepastian pembayaran bunga secara teratur dan
kepastian jaminan pengembalian pokok sesuai dengan tenor atau masa jatuh
temponya. Obligasi sendiri dapat diartikan sebagai bentuk pinjaman dalam jangka
pendek maupun jangka panjang dimana pemberi pinjaman akan mendapatkan
pendapatan tetap berupa bunga serta jaminan pengembalian pokok pinjaman tepat
pada waktunya. Masa atau tenor obligasi bervariatif ada yang bertenor satu tahun
sampai dengan 30 tahun bahkan lebih. Semakin panjang tenornya maka return
obligasi tersebut akan semakin besar. Dengan adanya peringkat obligasi maka
investor dapat mempertimbangkan obligasi mana yang layak untuk dibeli.