Sabtu, 12 April 2014

Resep Jitu Mengumpulkan Modal

Menemukan resep jitu mengumpulkan modal memang bukan perkara yang mudah. Namun jika akses seperti itu sudah berada ditangan pebisnis maka realisasi ide besar dalam bisnisnya akan semakin mudah. Dalam menjalani suatu bisnis terkadang terkendala pada permodalan. Akses ke lembaga keuangan juga tidak mudah mengingat kebanyakn lembaga seperti itu sulit memberikan pinjaman bagi usaha atau bisnis yang baru akan dimulai apalagi jika bisnis tersebut masih belum jelas prospek dan potensinya.
Faktor keyakinan dan keberanian bahkan kenekatan seorang pengusaha-lah yang bisa mengkomunikasikan ide bisnisnya kepada orang lain. Tentu Anda masih ingat siapa itu founder Amazon, sebuah perusahaan daring atau situs jual-beli online? Pendiri situs inipun pada awalnya juga mengalami kendala permodalan untuk merealisasikan ide bisnisnya. Namun, berkat keuletan serta faktor diatas Jefrey Bezos berhasil menggandeng investor yang mau dan siap memodali untuk menggelindingkan ide besar bisnisnya. Tentu saja, semua paparan bisnis tersebut haruslah kalkulatif dan predictable. Dengan metode seperti itulah founder Amazon tersebut sukses menemukan resep jitu mengumpulkan modal awal untuk meroketkan idenya tersebut dengan nilai USD 140.000.

Di dalam negeri juga ada pengusaha kuliner yang berhasil menemukan resep jitu mengumpulkan modal untuk mengembangkan jaringan usahanya. Sebut saja kuliner pecel lele Lela. Pendiri waralaba ini pada awalnya hanyalah seorang marketing property di ibukota. Karena muncul isu perampingan karyawan maka dirinya sebelum di-PHK sudah mengundurkan diri terlebih dahulu. Berbekal keberanian yang ditopang dengan hobi memasak lele maka dirinya mencoba mengadu nasib dengan membuka warung kecil. Namun, karena faktor ekonomi keluarga-lah yang membuat omsetnya selalu minus. Berkat keuletannya, dia berhasil membuka depot yang cukup besar dimana pelanggannya semakin banyak berkat inovasi menu lele yang lebih variatif. Tak disangka, ide mewaralabakan bisnisnya berbuah manis dengan capaian omset yang cukup besar dalam bisnis kuliner dengan nilai Rp. 2 Milyar. Dengan model waralaba tersebut dirinya mampu mengembangkan sayap bisnis serta tidak mengalami kesulitan permodalan. Dengan pola memberikan royalty pada investornya tentu saja membuat bisnisnya semakin dipercaya dan berhasil menambah tabungan pelanggan sebagai asset yang tak tampak tapi sangat menentukan bagi bisnis apapun juga.