Contoh ide kreatif dalam bisnis
sebenarnya bisa ditemukan di sekitar lingkungan atau atas hasil kajian ilmiah. Seperti
yang dikerjakan oleh perusahaan Blest dari Jepang ini justru nampak aneh tapi
unik. Padahal kita tahu bahwa bensin dihasilkan dari minyak mentah hasil
eksplorasi dari perut bumi namun uniknya, Blest memproduksi bensin justru dari
sampah plastik botol bekas. Mungkin atas dasar inspirasi tersebut beberapa
siswa SMK di salah satu sekolah di Jawa Timur juga mencoba bereksperimen untuk
mengolah plastik bekas menjadi bensin.
Bicara sampah kertas bekas juga
cukup menarik dimana salah satu warga di Jawa Timur pula berhasil menciptakan
karya seni wayang yang berbahan baku dari kertas bekas pembungkus semen.
Jadilah wayang yang unik dan ramah lingkungan. Tentu saja karya seperti itu
mampu menarik minat pembeli dari mancanegara. Itulah contoh ide kreatif dengan
mengolah sampah menjadi produk yang bernilai ekonomi.
Lain pula dengan salah satu seniman
di Bandung yang berhasil memberikan contoh ide yang kreatif dengan memunculkan
kembali produksi kertas daluang. Kertas ini sempat digunakan di nusantara pada
sekitar abad 13 M. Kertas yang berbahan baku dari pohon Paper Mulberry ini
memiliki ciri khas yang unik dimana tekstur kertasnya agak sedikit kasar
dibanding kertas pabrikan namun bicara soal daya tahannya jangan ditanya karena
kertas daluang ini sangat tahan kondisi alias tidak mudah rusak. Ya, dengan
kreatifitas kertas daluang dapat dijadikan lukisan atau tulisan-tulisan unik
dengan teknik sablon yang tentu saja dengan harga yang cukup menarik bagi
kalangan menengah keatas. Karena sensasi seninya tersebut kertas ini juga
dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan di Amerika maupun Jepang. Pencitraan
kembali kertas daluang ini turut meningkatkan upaya kembali untuk
mengkonservasi pohon Paper Mulberry tersebut. Nah, dengan demikian tidak hanya
bicara soal seni dan ekonomi juga lingkungan hidup turut diperhatikan pula
kelestariannya.
Contoh ide kreatif lainnya juga
ditengok pada bisnis bensin eceran. Kita tahu, bisnisnya wong cilik ini masih
mampu melayani pelanggan yang tak terjangkau oleh spbu. Jika sebelumnya bensin
eceran ini dijual dalam botol kaca maka sekarang ditangan orang kreatif
penjualan bensin eceran tidak lagi dibotolkan namun sudah menggunakan booth
yang unik dan menarik dengan nama pertamini. Dengan model booth yang dilengkapi
dengan alat takar yang pas membuat pembeli bensin eceran ini semakin memanjakan
pembeli saja layaknya membeli bbm di spbu.