Bisnis dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan apalagi bisa menghasilkan
uang sesuai harapan. Namun bisnis juga tak ubahnya seperti matahari kadang
terbit kadang tenggelam atau dalam bahasa bisnis ada fase boom ada fase doom. Dalam
menjalankan bisnis ada beberapa rambu yang yang harus diikuti oleh setiap
wiraswastawan dimanapun juga. Rambu-rambu ini disebut sebagai formula bisnis
terlarang.
Formula bisnis terlarang merupakan faktor-faktor yang harus senantiasa
dicermati bahkan harus dihindari agar aktivitas bisnis tidak menjurus pada fase
kegagalan. Faktor-faktor apa saja yang dimaksud?
1. Mengevaluasi Titik Impas/ Break Event Point
Setiap pebisnis
yang menjual produk apapun harus memperhatikan betul titik impas ini. Titik
impas merupakan kondisi dimana bisnis tidak rugi sekaligus tidak untuk. Dengan
memperhatikan dan mengevaluasi titik impas secara reguler diharapkan pebisnis
tahu apakah kondisi penjualannya sudah diatas titik impas ataukah justru berada
di bawah garis BEP.
2. Mengendalikan Piutang Dagang
Terlebih pebisnis
yang menekuni penjualan retail pasti tidak lepas dari faktor ini. Memberikan
piutang kepada pembeli merupakan hal biasa agar produk bisa diserap pasar dan
kegiatan produksi bisa terus berjalan. Namun, memberikan piutang secara ketat
juga bisa membawa dampak pada penurunan volume penjualan sebaliknya memberikan
kelonggaran piutang juga bisa membawa dampak buruk bagi likuiditas keuangan
perusahaan/ bisnis. Mekanisme seleksi pembeli merupakan langkah yang baik
dimana pembeli yang disiplin dalam pembayaran perlu diberikan insentif
sedangkan pembeli yang buruk perlu terus diawasi.
3. Pelayanan Pelanggan
Hidup mati bisnis
apapun tergantung dari pelanggan. Jika jeli mengamati kebutuhan pelanggan tentu
saja bisnis bisa berjalan lancar namun jika tidak mampu mengikuti selera
pelanggan tentu saja akan membawa petaka secara perlahan.
4. Mengawasi Mutu
Kualitas produk
baik secara fisik maupun dalam proses distribusi sebelum ke pembeli harus
benar-benar dijaga. Sebab kualitas sangat menentukan proses penjualan bahkan
mempengaruhi pola relasi bisnis kedepannya. Jika selalu meremehkan akan penurunan
kualitas barang maka lambat laun pelanggan akan lari tunggang langgang.
5. Menghindari Kredit Bunga Tinggi
Permodalan merupakan
masalah klasik bagi dunia wiraswasta. Meskipun perannya juga signifikan dalam
memperlancar arus kas perusahaan. Tetapi jika bisnis dijalankan dengan modal
hutang berbunga tinggi tentu saja akan menggerus keuntungan bisnis yang membuat
likuiditasnya semakin kurus.
Formula bisnis yang terlarang ini mesti dicermati oleh setiap pebisnis
karena jika mampu membalikan keadaan ke-5 faktor tersebut tentu saja akan
menciptakan integritas perusahaan yang gilang gemilang bak kerlip bintang di
angkasa.