Kamis, 20 Maret 2014

Formula Bisnis yang Terlarang



Bisnis dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan apalagi bisa menghasilkan uang sesuai harapan. Namun bisnis juga tak ubahnya seperti matahari kadang terbit kadang tenggelam atau dalam bahasa bisnis ada fase boom ada fase doom. Dalam menjalankan bisnis ada beberapa rambu yang yang harus diikuti oleh setiap wiraswastawan dimanapun juga. Rambu-rambu ini disebut sebagai formula bisnis terlarang.
Formula bisnis terlarang merupakan faktor-faktor yang harus senantiasa dicermati bahkan harus dihindari agar aktivitas bisnis tidak menjurus pada fase kegagalan. Faktor-faktor apa saja yang dimaksud?
1.    Mengevaluasi Titik Impas/ Break Event Point
Setiap pebisnis yang menjual produk apapun harus memperhatikan betul titik impas ini. Titik impas merupakan kondisi dimana bisnis tidak rugi sekaligus tidak untuk. Dengan memperhatikan dan mengevaluasi titik impas secara reguler diharapkan pebisnis tahu apakah kondisi penjualannya sudah diatas titik impas ataukah justru berada di bawah garis BEP.
2.    Mengendalikan Piutang Dagang
Terlebih pebisnis yang menekuni penjualan retail pasti tidak lepas dari faktor ini. Memberikan piutang kepada pembeli merupakan hal biasa agar produk bisa diserap pasar dan kegiatan produksi bisa terus berjalan. Namun, memberikan piutang secara ketat juga bisa membawa dampak pada penurunan volume penjualan sebaliknya memberikan kelonggaran piutang juga bisa membawa dampak buruk bagi likuiditas keuangan perusahaan/ bisnis. Mekanisme seleksi pembeli merupakan langkah yang baik dimana pembeli yang disiplin dalam pembayaran perlu diberikan insentif sedangkan pembeli yang buruk perlu terus diawasi.
3.    Pelayanan Pelanggan
Hidup mati bisnis apapun tergantung dari pelanggan. Jika jeli mengamati kebutuhan pelanggan tentu saja bisnis bisa berjalan lancar namun jika tidak mampu mengikuti selera pelanggan tentu saja akan membawa petaka secara perlahan.
4.    Mengawasi Mutu
Kualitas produk baik secara fisik maupun dalam proses distribusi sebelum ke pembeli harus benar-benar dijaga. Sebab kualitas sangat menentukan proses penjualan bahkan mempengaruhi pola relasi bisnis kedepannya. Jika selalu meremehkan akan penurunan kualitas barang maka lambat laun pelanggan akan lari tunggang langgang.
5.    Menghindari Kredit Bunga Tinggi
Permodalan merupakan masalah klasik bagi dunia wiraswasta. Meskipun perannya juga signifikan dalam memperlancar arus kas perusahaan. Tetapi jika bisnis dijalankan dengan modal hutang berbunga tinggi tentu saja akan menggerus keuntungan bisnis yang membuat likuiditasnya semakin kurus.
Formula bisnis yang terlarang ini mesti dicermati oleh setiap pebisnis karena jika mampu membalikan keadaan ke-5 faktor tersebut tentu saja akan menciptakan integritas perusahaan yang gilang gemilang bak kerlip bintang di angkasa.