Rabu, 12 Maret 2014

Bisnis Minimarket yang Unik



Bisnis retail masih menjanjikan untuk digeluti salah satunya adalah bisnis minimarket. Ditengah menjamurnya waralaba minimarket nasional, CV. Paguvon Lintas Nusantara membangun jaringan bisnis minimarket yang unik dengan brand A Swalayan sejak Agustus 2013 yang lalu di kota Klaten.
Konsep kemitraan dari bisnis minimarket yang unik ini terletak pada konsep saling percaya dan saling membutuhkan untuk menumbuhkembangkan minimarket lokal yang berdaya saing nasional. Melalui merek dagang A Swalayan, Paguvon menawarkan paket pengelolaan minimarket mulai Rp 270 juta hingga Rp 600 juta. Para calon mitra diminta untuk menyediakan lokasi toko dan modal kerja. Nilai investasi tersebut diklaim lebih hemat 40% dibandingkan dengan waralaba lainnya. Paguvon dalam pengelolaan bisnis minimarket tidak membebankan franchise fee dan royalty fee hanya mewajibkan setor biaya pengelolaan sebesar 1 % dari omset penjualan minimarket setiap bulannya. Ini artinya, minimarket diharapkan dapat mencapai omset penjualan per bulan sebesar Rp 100 juta. Biaya pengelolaan tersebut dialokasikan untuk meningkatkan performa kepala toko, rotasi SDM, pengawasan internal dan survei pasar. Selain itu, A Swalayan mengklaim mampu menjual produk dengan harga lebih murah sekitar 4% dari harga barang yang dijual oleh waralaba lainnya. Pasokan barang dari produsen UMKM juga bisa dijual/display di toko ini.
Untuk perijinan dan survey pasar  A Swalayan telah disiapkan oleh pihak manajemen Paguvon namun uniknya pemilik minimarket adalah atas nama mitra/investor agar lebih terkesan sebagai bisnis milik orang lokal. Kesan ini juga diperkuat dengan prioritas rekruitmen SDM dari sekitar lokasi minimarket. Yang membuat bisnis minimarket ini lebih unik adalah jika terjadi kerugian dalam bisnis masih menjadi tanggung jawab manajemen Paguvon. Ini memberi kesan bahwa waralaba merupakan bisnis yang menguntungkan,suistainable, dan aman. Laporan rugi laba akan diberikan paling lambat setiap tgl 27 pada bulan berikutnya. Artinya jika toko beroperasi mulai bulan Juni maka laporan rugi laba akan diberikan pada tanggal 27 Juli, demikian seterusnya.
Rentang waktu kemitraan A Swalayan sebagai bisnis minimarket yang unik disyaratkan minimal lima tahun (1 periode) dan jika mitra/investor tidak memperpanjang kontrak maka manajemen Paguvon akan menyerahkan pengelolaan minimarket kepada mitra tanpa mengubah nama toko maupun sistem kerjanya. Benar-benar unik..