Sabtu, 02 Mei 2015

Peristiwa Hidup Penyebab Stres



Dalam mengenali penyebab stres, kita bisa mengukurnya dari sejumlah peristiwa-peristiwa kritis yang mungkin dalam 12 bulan terakhir ini terjadi di dalam diri Anda. Bisa jadi peristiwa yang Anda alami merupakan penyebab atau faktor stressor dalam diri yang belum  dikendalikan dengan baik. Adalah Thomas Holmes dan Richard Rahe yang selama 20 tahun melakukan 5000 lebih wawancara  kepada 400 pria dan wanita untuk menemukan hubungan antara peristiwa hidup yang kritis dengan gejala penyakit yang mungkin timbul di kemudian harinya.
Selama proses wawancara tersebut sang peneliti meminta kepada setiap responden untuk menuliskan peristiwa kritis apa saja yang terjadi dalam hidupnya dalam kurun 12 bulan terakhir yang membutuhkan penyesuaian sosial dan memberikannya suatu nilai terhadap peristiwa tersebut. Pada akhirnya ditemukan sekitar 43 peristiwa hidup yang bisa menimbulkan stres dan masalah kesehatan jika tidak dikelola dengan baik. Perbandingan diantara berbagai peristiwa hidup ini dalam kurun 12 bulan terakhir dinamakan Satuan Perubahan Hidup (SPH) tahunan. Berikut ini peristiwa hidup yang kritis seperti maksud diatas;
TABEL SATUAN PERUBAHAN HIDUP (SPT) TAHUNAN
No.
Peristiwa Hidup
Nilai
01
Pasangan hidup meninggal dunia
100
02
Bercerai
73
03
Pisah rumah dengan suami/istri
65
04
Masuk penjara
63
05
Kematian salah seorang anggota keluarga
63
06
Cedera/ penyakit
53
07
Menikah
50
08
Dipecat dari pekerjaan
47
09
Rujuk dengan suami/ istri
45
10
Pensiun
45
11
Salah seorang anggota keluarga sakit
44
12
Hamil
40
13
Gangguan seksual
39
14
Anggota keluarga bertambah
39
15
Penyesuaian keuangan
39
16
Status ekonomi berubah
38
17
Kematian seorang sahabat dekat
37
18
Pindah kerja/ ganti profesi
36
19
Cekcok dalam rumah tangga
35
20
Beban hutang yang cukup besar
31
21
Penyitaan akibat utang
30
22
Perubahan tanggung jawab dalam pekerjaan
29
23
Salah seorang anak meninggalkan rumah
29
24
Masalah dengan pihak keluarga suami/ istri
29
25
Prestasi pribadi yang menonjol
28
26
Suami/ istri berhenti bekerja
26
27
Memulai/ menyelesaikan pendidikan
26
28
Perubahan dalam kondisi hidup
25
29
Mengubah kebiasaan hidup
24
30
Bertengkar dengan atasan
23
31
Perubahan jam maupun aturan kerja
20
32
Pindah tempat tinggal
20
33
Pindah sekolah
20
34
Perubahan kebiasaan dalam acara rekreasi
19
35
Pergantian tugas-tugas keagamaan
19
36
Perubahan dalam kegiatan sosial
18
37
Hutang dalam jumlah kecil
17
38
Perubahan dalam kebiasaan tidur
16
39
Perubahan dalam kegiatan acara keluarga
15
40
Perubahan dalam kebiasaan makan
15
41
Berlibur
13
42
Kegiatan hari raya
12
43
Pelanggaran hukum yang ringan
11

Anda hanya memilih peristiwa apa saja yang telah dialami dalam kurun 12 bulan terakhir sesuai dengan tabel diatas, lantas Anda jumlahkan. Total score/ nilai  yang Anda peroleh merupakan angka SPT Tahunan Anda dan  dapat dilihat dari 4 level dibawah ini;
·         Dibawah 150 berarti kondisi masih normal
·         150 – 199 berarti sekitar 37 % dimungkinkan mengalami suatu penyakit atau cedera
·         200 – 299 berarti sekitar 50 % dimungkinkan mengalami suatu penyakit
·         300 – 350 berarti sekitar 80 % dimungkinkan mengalami suatu penyakit
·         350 – 400 berarti 90 % rawan mengalami suatu penyakit.

Dengan mengukur nilai SPH tersebut diharapkan kita dapat mengendalikan atau mengurangi penyebab stress/ stressor yang berpotensi menimbulkan masalah-masalah kesehatan di kemudian hari yang bisa saja kita anggap remeh. Tentu saja hal itu bisa mengurangi atau mengganggu aktivitas produktif sehari-hari.