Selasa, 05 Mei 2015

Kisah Sukses Startup



Kisah sukses startup di era 90-an bisa kita lihat dari perjalanan bisnis founder Tripod. Di usia 19 tahun Bo Peabody telah menciptakan suatu gagasan yang autentik atau original. Dia ingin setiap setiap orang bisa menampilkan pandangan-pandangan hidupnya masing-masing di media internet.. tahun 1992 merupakan awal berdirinya Tripod dengan modal awal kala itu hanya USD 87 ribu. Di tahun 1992 berdasar data internetlive stat hanya ada 10 website saja di dunia. Waktu itu belum ada Yahoo apalagi Google. Sebagai orang muda yang penuh imajinasi di era 90-an, dia pernah berpetuah bahwa motor utama aktivitas entrepreneur adalah tekonologi. Dan motor utama teknologi adalah orang-orang muda.
Di kala dunia dot com belum booming waktu itu, kendala sang entrepreneur cukup banyak. Semua orang pesimis jika Tripod akan sukses. Namun, kesulitan itu bukan penghalang bagi dirinya. Karena misi bisnis atau formula bisnis yang ia yakini adalah Tripod merupakan startup yang inovatif, menarik dan memiliki filosofi yang positif. Tugasnya sebagai seorang entrepreneur hanyalah menemukan, mengorganisasi, dan memotivasi para ahli programmer-nya kala itu. Kisah suksesnya sebagai pebisnis startup tidak datang begitu saja. Pada tahun 1993, Bo pernah bertemu dan berdiskusi dengan founder AOL. Dan sang founder berkata bahwa Tripod tidak akan sukses karena dunia bisnis dot com sudah dikuasai oleh pemain besar seperti AOL, Compu Serve, dan Prodigy. Namun Bo berkeyakinan dengan misi bisnisnya itu bahwa dunia internet memiliki prospek yang besar. Pesimisme yang dilontarkan banyak orang kala itu karena tidak ada satu pun lembaga keuangan atau bursa saham yang memampang profil perusahaan berbasis internet. Namun faktanya ketika Netscape melakukan IPO di bursa saham pada tahun 1995 maka sejak itu bisnis internet semakin menarik pesonanya. Sejak itu, Tripod juga semakin berkibar dengan layanan homepage builder-nya yang mampu menggaet sekitar 1 juta user. Di tahun yang sama Altavista dan Amazon baru memulai geliat bisnisnya di internet.
Kisah sukses Tripod sebagai startup sudah dapat diukur dengan munculnya tawaran pembelian situs milik Bo tersebut dari AOL senilai USD 60 juta pada tahun 1997. Namun, Bo lebih memilih menjual Tripod ke Lycos dalam bentuk saham yang ter-lockup selama 2 tahun senilai USD 58 juta. Dalam dua tahun itu pula saham Lycos naik sepuluh kali lipat yang pada akhirnya oleh Bo dijual seluruhnya pada tahun 1999. Pemuda kelahiran tahun 1970 ini sudah mejadi milyarder pada usia 28 tahun tatkala semua saham Tripod dijualnya. Namun apakah langkah bisnisnya terhenti sampai disitu saja? Ternyata naluri entrepreneurnya masih tajam. Di tahun 2000, Bo mendirikan Village Venture dan Mezze (resto). Misi mendirikan Village Venture adalah agar setiap pemuda di kota-kota kecil yang ingin mendirikan bisnis startup tidak perlu jauh-jauh pergi mencari modal ke Boston atau New York. Village venture ingin setiap pemuda bisa sukses di kota kecilnya masing-masing. Dan terbukti Village Venture mampu mengelola dana sebesar USD 250 juta kala itu. Bo ingin mengembangkan sayap bisnisnya ke sektor lainnya setelah 7 tahun bergulat di area bisnis internet. Kisah sukses startup seperti yang diraih oleh Bo patut dicontoh karena menjalankan bisnis harus ada strategi dan roadmap yang dilandasi oleh suatu keyakinan totalitas dalam menjalankannya.