Selasa, 21 April 2015

Kriteria Memilih Saham



Saham merupakan salah satu sarana investasi yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat. Saham preferen merupakan salah bentuk saham yang bisa dimiliki secara langsung oleh masyarakat tanpa harus memiliki suara dalam perusahaan atau tidak perlu turut menentukan kebijakan perusahaan untuk masa yang akan datang. Berinvestasi di saham sudah barang tentu harus mengetahui sedikit pengetahuan tentang kriteria apa saja yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli  suatu saham dari perusahaan tertentu.
Kriteria memilih saham tersebut adalah sebagai berikut;
·         Laba bersih dan laba kotor perusahaan
·         Laju atau tingkat pertumbuhan profit perusahaan
·         Laju pertumbuhan income perusahaan
·         Price Earning Ratio (PER)
·         Price to Book Value (PBV)
·         Ratio hutang
·         Manajemen perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance
·         Persaingan industry sejenis
·         Kondisi ekonomi makro
Kriteria-kriteria tersebut biasanya digunakan dalam analisa saham. Tujuan analisa saham adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas terhadap kemampuan perusahaan untuk tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang. Dalam analisa saham sudah dikenal secara umum ada dua pendekatan yaitu pendekatan fundamental dan pendekatan teknikal. Pendekatan fundamental ini meliputi analisa laporan keuangan dan analisa rasio.
Fungsi dari analisa rasio sebagai alat bantu untuk menganalisa laporan keuangan yang meliputi indikator tingkat profitabilitas, likuiditas, income, pemanfaatan asset, dan kewajiban perusahaan. Hanya saja analisa rasio ini ada kelemahannya, yaitu salah satunya adalah analisa rasio akan memberikan hasil yang keliru jika informasi di dalam laporan keuangan perusahaan jauh lebih baik dibandingkan dengan kondisi riil perusahaan.
Dalam salah satu poin kriteria memilih saham diatas yaitu rasio hutang maka dalam analisa rasio ada salah satu  indikator yang dinamakan Debt Equity Ratio (DER) yaitu rasio yang menunjukkan perbandingan antara kewajiban/ dana hutang perusahaan dibandingkan dengan modal dalam upaya pengembangan perusahaan. Rumus DER = Total Liabilities/ Total Equity
Para calon investor saham juga perlu berhati-hati terhadap rasio hutang yang cukup besar dimiliki oleh suatu perusahaan. Karena rasio hutang yang tinggi bisa menyebabkan turunnya tingkat laba atau pendapatan perusahaan. Selain itu, penerapan GCG yang baik menandakan perusahaan tersebut cukup bagus kinerjannya baik internal maupun eksternal.