Senin, 20 April 2015

Geliat Bisnis Batu Akik



Geliat bisnis batu akik di nusantara makin mantap saja ya. Batu setengah mulia dengan tingkat kekerasan dibawah 7 mohs menjadi trand bisnis saat ini. Batu akik yang berasal dari magmatis bumi ini sedikitnya sudah tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Secara bahan baku, nusantara sangat kaya dengan batuan ini.
Geliat perdagangan batu akik ini sekilas bisa kita lihat mulai dari Aceh hingga Jakarta. Di Aceh seperti yang dikutip dari Kompas(08/02/15), penggemar batu akik mengalami peningkatan yang drastis dari hanya 30 orang pada tahun 2011 menjadi 50 ribu orang pada tahun 2015 ini. Kalau melihat dari sisi jumlah pedagang batu akik ini sudah mencapai 15 ribu orang. Ini merupakan peluang bisnis yang cukup bagus saat ini.
Sementara itu di Jakarta, khususnya di Jakarta Gems Center di Pasar Rawa Bening Jakarta timur, pedagang batu akik mencapai sekitar 1.400 orang. Luar biasa, bisa dihitung berapa perputaran uang disana setiap harinya. Grosir kecil saja di pasar tersebut mampu mendapatkan omset Rp 20 juta per hari. Kelebihannya di pasar ini, ada lembaga yang berdiri untuk tujuan melakukan sertifikasi batu akik. Tasbih Gems Lab namanya, setiap hari melayani sekitar 20 sertifikasi. Sertifikasi ini penting untuk mengetahui keaslian batu akik dan asal-usulnya sehingga pembeli pun mendapat informasi yang simetris. Meski harga batu akik juga dipengaruhi oleh faktor warna, tekstur, dan bentuknya namun cerita yang membungkus batu akik tersebut juga turut andil membentuk harganya. Pamor batu akik juga akan meningkat tatkala ada tokoh yang menggunakannya atau menghadiahkannya kepada tokoh lainnya. Seperti batu Bacan yang pamornya makin moncer tatkala presiden ke-6 RI SBY menghadiahkannya kepada presiden AS, Barrack Obama sebaga cindera mata.
Dari survey yang ada ternyata ketertarikan membeli batu akik ini bermacam-macam; ada yang tertarik karena warna dan teksturnya, adapula yang tertarik karena asal-usul batu akik tersebut dari wilayah tertentu, bahkan juga tertarik membeli batu akik karena diyakini batu ini berdampak positif untuk kesehatan tubuh.
Nah, geliat bisnis batu akik juga melanda dunia maya loh. Contohnya, situs Bukalapak mampu mendulang omset per hari hingga Rp 300 juta atau Rp 8 miliar lebih per bulannya dari transaksi batu akik. Bahkan penjualan batu akik ini mampu menggeser penjualan gadget dan komputer yang berkontribusi 30 % dari omset tiap bulannya. Peluang bisnis ini sepertinya masih memiliki prospek yang cerah, meskipun batu akik masih belum bisa dijadikan sebagai sarana investasi ya..