Minggu, 04 Januari 2015

Peringkat Obligasi



Peringkat obligasi bisa menjadi informasi yang akurat bagi investor manapun untuk mengetahui apakah obligasi yang akan dibeli memiliki resiko atau tidak. Info tentang peringkat obligasi biasanya dirilis oleh lembaga penyusun peringkat obligasi yang bertaraf internasional. Salah satu lembaga yang professional untuk hal tersebut adalah Standard & Poor’s Corp. Lembaga ini akan melakukan investigasi keuangan kepada penerbit obligasi untuk memastikan seberapa bagus kualitas kesehatan keuangannya. Selain itu lembaga ini juga akan melakukan analisa ekonomi makro yang mempengaruhi pasar obligasi. Dengan demikian, lembaga ini bisa memberikan peringkat obligasi yang wajar.
Biasanya peringkat obligasi diberikan dalam bentuk huruf yang memiliki arti tersendiri. Contoh peringkat obligasi yang diberikan oleh Standard & Poor’s seperti berikut ini; AAA berarti kualitas terbaik, dengan resiko terkecil. Penerbitnya stabil dan dapat diandalkan untuk jangka panjang. AA berarti kualitas tinggi dengan resiko jangka panjang yang sedikit lebih tinggi. BBB berarti kualitas menengah untuk jangka pendek masih memadai namun kurang dapat diandalkan untuk jangka panjang. BB berarti ada unsur spekulatif dengan tingkat keamanan yang moderat tetapi tidak ada jaminan kemananan di masa datang. Bahkan lembaga ini juga dapat memberikan peringkat yang terburuk dengan kode K yang berarti tidak mampu membayar bunga. Dengan adanya peringkat tersebut maka investor dapat memilih mana obligasi yang menguntungkan untuk jangka panjang disertai dengan kepastian dan keamanannya di masa datang.
Obligasi merupakan instrumen keuangan yang cukup banyak peminatnya karena memiliki tingkat resiko di bawah saham. Selain itu karena adanya kepastian pembayaran bunga secara teratur dan kepastian jaminan pengembalian pokok sesuai dengan tenor atau masa jatuh temponya. Obligasi sendiri dapat diartikan sebagai bentuk pinjaman dalam jangka pendek maupun jangka panjang dimana pemberi pinjaman akan mendapatkan pendapatan tetap berupa bunga serta jaminan pengembalian pokok pinjaman tepat pada waktunya. Masa atau tenor obligasi bervariatif ada yang bertenor satu tahun sampai dengan 30 tahun bahkan lebih. Semakin panjang tenornya maka return obligasi tersebut akan semakin besar. Dengan adanya peringkat obligasi maka investor dapat mempertimbangkan obligasi mana yang layak untuk dibeli.