Rabu, 29 Oktober 2014

Ibu Susi



Kabinet Kerja periode 2014-2019 di era pemerintahan Jokowi memberikan suatu kejutan yang cukup menarik bagi masyarakat Indonesia. Salah satu kejutan tersebut adalah dengan dipilih dan dilantiknya Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Apa istimewanya dengan salah satu pembantu presiden tersebut?
Ya, Ibu Susi merupakan satu-satunya menteri perempuan yang hanya berlatar belakang pendidikan formal setingkat SMP sekaligus sebagai pengusaha nasional. Apakah Presiden tidak salah pilih? Tentu saja Presiden Jokowi memiliki parameter tersendiri yang bisa mendukung jalannya program kerja pemerintah yang membutuhkan kerja keras dalam kurun waktu hanya 5 tahun saja. Pemilihan ibu Susi sebagai menteri tentu tidak saja memenuhi aspek clean yaitu bebas dari unsur KKN tetapi yang utama adalah pengalaman, komitmen dan sikap mentalnya dalam menjalankan tugas berat yang sedang dipikulnya sekarang ini.
Meski terkenal sebagai CEO Susi Air, Ibu Susi telah membuktikan dirinya dapat dipercaya untuk menjalankan tugas besar dan berat dalam kerangka pembangunan nasional. Latar belakang pendidikannya sudah dapat dikonversikan dengan pengalaman bisnisnya yang cukup mumpuni. Menjadi seorang pengusaha nasional yang mampu eksis merupakan bukti bahwa ibu Susi mampu menyelesaikan masalah dengan tepat dan cepat sebab dalam dunia bisnis seorang pengusaha dituntut untuk mampu menyelesaikan persoalan bisnisnya secara akurat dalam kerangka kompetisi bisnis yang makin agresif saat ini.
Kehadiran sosok seperti beliau tentu saja bisa menjadi oase bagi kaum muda Indonesia untuk terus memacu prestasi yang mampu memberikan solusi atas setiap dinamika persoalan rakyat. Seperti kata Renald Khasali di salah satu media cetak, bahwa kita membutuhkan sarjana yang siap bekerja dan siap menghadapi segala perubahan lingkungan bisnis yang mudah berubah dengan cepat sehingga bukan hanya sarjana kertas yang hadir ditengah masyarakat.
Keberhasilan Ibu Susi nantinya dalam menjalankan tugas-tugas kementerian juga dipengaruhi oleh factor kerjasama antarkementerian yang terkait. Semoga bentuk kerjasama tersebut dapat menjadi katalis tercapainya tujuan program pembangunan nasional yang telah dicanangkan Presiden Jokowi. Selamat bekerja Ibu Susi…