Sabtu, 02 Agustus 2014

Metode Potensi Penjualan



Metode potensi penjualan merupakan suatu metode yang acapkali dipergunakan oleh pebisnis untuk menentukan kebutuhan jumlah salesman. Kadangkala para pebisnis skala kecil masih mengalami kesulitan dalan memprediksi kebutuhan salesman sebagai ujung tombak dalam pengelolaan usahanya.
Berikut ini Trafiklink memperkenalkan metode potensi penjualan yang kiranya dapat diperhunakan untuk menentukan jumlah salesman yang dibutuhkan dalam melaksanakan program penjualan produk retail atau jasa. Metode ini memiliki rumus sebagai berikut;
J = (V/P) + T(V/P)
Dimana;
J  = Jumlah salesman yang dibutuhkan untuk masa mendatang
V = Volume Penjualan yang diramalkan
P = Produktivitas penjualan yang diperkirakan dari seorang salesman
T = Tingkat perputaran salesman yang diperkirakan (biasanya dinyatakan dalam prosentase dengan tingkat perputaran dalam periode satu tahun)
Untuk mengetahui secara tepat, berikut dipaparkan sedikit contoh dengan menggunakan rumus diatas.
Contoh :
Perusahaan ukm yang memproduksi kripik nangka dan pisang dengan merek eco meramalkan volume penjualannya di masa datang sebesar Rp. 1.200.000.000 dimana tingkat produktivitas per salesmannya mencapai Rp. 300.000.000. Dengan tingkat turnover salesman sebesar 25 % maka perusahaan ukm ini meramalkan kebutuhan salesmannya dengan metode potensi penjualan sebagai berikut;
J = (1.200.000.000/ 300.000.000) + 25 %(1.200.000.000/ 300.000.000)
   = 4 + 1
   = 5 orang
Dari contoh perhitungan diatas disimpulkan bahwa perusahaan ukm membutuhkan 5 orang salesman untuk memenuhi target volume penjualan yang sudah ditentukan oleh manajemennya. Melalui metode ini diharapkan target bisnis suatu perusahaan dalam satu tahun dapat direalisasikan dengan efektif.