Metode potensi penjualan
merupakan suatu metode yang acapkali dipergunakan oleh pebisnis untuk
menentukan kebutuhan jumlah salesman. Kadangkala para pebisnis skala kecil
masih mengalami kesulitan dalan memprediksi kebutuhan salesman sebagai ujung
tombak dalam pengelolaan usahanya.
Berikut ini Trafiklink
memperkenalkan metode potensi penjualan yang kiranya dapat diperhunakan untuk
menentukan jumlah salesman yang dibutuhkan dalam melaksanakan program penjualan
produk retail atau jasa. Metode ini memiliki rumus sebagai berikut;
J
= (V/P) + T(V/P)
Dimana;
J = Jumlah salesman yang
dibutuhkan untuk masa mendatang
V = Volume Penjualan yang
diramalkan
P = Produktivitas penjualan
yang diperkirakan dari seorang salesman
T = Tingkat perputaran
salesman yang diperkirakan (biasanya dinyatakan dalam prosentase dengan tingkat
perputaran dalam periode satu tahun)
Untuk mengetahui secara
tepat, berikut dipaparkan sedikit contoh dengan menggunakan rumus diatas.
Contoh :
Perusahaan ukm yang
memproduksi kripik nangka dan pisang dengan merek eco meramalkan volume
penjualannya di masa datang sebesar Rp. 1.200.000.000 dimana tingkat
produktivitas per salesmannya mencapai Rp. 300.000.000. Dengan tingkat turnover
salesman sebesar 25 % maka perusahaan ukm ini meramalkan kebutuhan salesmannya
dengan metode potensi penjualan sebagai berikut;
J = (1.200.000.000/
300.000.000) + 25 %(1.200.000.000/ 300.000.000)
= 4 + 1
= 5 orang
Dari contoh perhitungan
diatas disimpulkan bahwa perusahaan ukm membutuhkan 5 orang salesman untuk
memenuhi target volume penjualan yang sudah ditentukan oleh manajemennya.
Melalui metode ini diharapkan target bisnis suatu perusahaan dalam satu tahun
dapat direalisasikan dengan efektif.