Jumat, 08 Agustus 2014

Menciptakan Permintaan



Kisah perjalanan sang merek legendaris lokal Aqua memang pantas untuk dicermati. Betapa tidak, Aqua pada saat meluncur di era 70-an boleh dikatakan bukan apa-apa dalam kancah bisnis nasional. Bisnis air minum dalam kemasan yang dipelopori Aqua bagi sebagian orang adalah sesuatu hal yang mustahil untuk bisa bertahan. Produsen air mineral ini mengawali bisnisnya dalam kondisi pasar yang “tidak ada permintaan” karenanya pemilik usaha tersebut berusaha untuk menciptakan permintaan. Kondisi tersebut memang bukan kondisi permintaan yang negatif tetapi sebagian besar masyarakat pada waktu itu sangat tidak berminat atas penawaran air mineral ini. Mengapa? Karena pada saat itu masyarakat sudah memiliki kebiasaan lama dan turun temurun dimana kebutuhan air minum cukup dengan merebus air mentah saja. Tapi produsen Aqua waktu itu melihatnya dari sudut pandang yang berbeda bahwa air mineral justru sangat dibutuhkan oleh metabolisme tubuh dan karenanya ia layak untuk dijual.
Kondisi tidak ada permintaan seperti itu memang menuntut tugas pemasaran untuk menciptakan permintaan. Dalam manajemen pemasaran kondisi tersebut bisa dibagi dalam tiga kategori, yaitu;
a.    Kondisi dimana barang sudah dikenal tetapi tidak memiliki nilai. Contohnya, botol bekas atau kertas semen bekas. Namun, tugas manajemen pemasaran dalam menciptakan permintaan tersebut dapat menghubungkan dengan kebutuhan pasar lainnya. Misalnya, botol bekas dapat diolah menjadi bijih plastik yang siap untuk diolah menjadi botol baru. Atau kertas semen bekas dapat diubah melalui tangan kreatif menjadi suatu benda seni yang beruwujud wayang.
b.    Kondisi dimana barang sudah dikenal dan memiliki nilai tetapi tidak bernilai bagi pasar tertentu. Misalnya, menawarkan buku pada orang yang tidak memiliki hobi membaca buku. Dalam kondisi seperti itu, pemasar dapat mengubah dengan menggeser fungsi buku dari segi prestise sosial. Contoh lain, menawarkan becak air pada daerah pertanian. Dalam kasus ini, dapat dipecahkan dengan merekayasa lingkungan dimana mendorong dibangunnya semacam wisata keluarga yang memiliki track becak air. Dengan demikian ada permintaan terhadap becak air di daerah tersebut.
c.    Kondisi dimana produk baru belum ditemukan karena tidak ada atau minimnya informasi terhadap produk tersebut sehingga orang enggan untuk membeli. Solusi atas kondisi tersebut adalah dengan membuat program periklanan sehingga masyarakat atau audien mengetahui keberadaan produk dan karakteristik produk tersebut.
Nama lain dari menciptakan permintaan dalam ilmu marketing ini adalah stimulational marketing. Jadi manajer pemasaran dituntut untuk bekerja keras dalam menciptakan permintaan karena perusahaan melakukan bisnis dalam kondisi awal yang sulit karena  tidak ada permintaan.