Saham merupakan salah satu
sarana investasi yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat. Saham preferen
merupakan salah bentuk saham yang bisa dimiliki secara langsung oleh masyarakat
tanpa harus memiliki suara dalam perusahaan atau tidak perlu turut menentukan
kebijakan perusahaan untuk masa yang akan datang. Berinvestasi di saham sudah
barang tentu harus mengetahui sedikit pengetahuan tentang kriteria apa saja
yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli suatu saham dari perusahaan tertentu.
Kriteria memilih saham
tersebut adalah sebagai berikut;
·
Laba bersih dan laba kotor perusahaan
·
Laju atau tingkat pertumbuhan profit
perusahaan
·
Laju pertumbuhan income perusahaan
·
Price Earning Ratio (PER)
·
Price to Book Value (PBV)
·
Ratio hutang
·
Manajemen perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip
Good Corporate Governance
·
Persaingan industry sejenis
·
Kondisi ekonomi makro
Kriteria-kriteria tersebut
biasanya digunakan dalam analisa saham. Tujuan analisa saham adalah untuk
mendapatkan gambaran yang jelas terhadap kemampuan perusahaan untuk tumbuh dan
berkembang di masa yang akan datang. Dalam analisa saham sudah dikenal secara
umum ada dua pendekatan yaitu pendekatan fundamental dan pendekatan teknikal. Pendekatan
fundamental ini meliputi analisa laporan keuangan dan analisa rasio.
Fungsi dari analisa rasio
sebagai alat bantu untuk menganalisa laporan keuangan yang meliputi indikator tingkat
profitabilitas, likuiditas, income, pemanfaatan asset, dan kewajiban
perusahaan. Hanya saja analisa rasio ini ada kelemahannya, yaitu salah satunya
adalah analisa rasio akan memberikan hasil yang keliru jika informasi di dalam
laporan keuangan perusahaan jauh lebih baik dibandingkan dengan kondisi riil
perusahaan.
Dalam salah satu poin kriteria
memilih saham diatas yaitu rasio hutang maka dalam analisa rasio ada salah satu
indikator yang dinamakan Debt Equity
Ratio (DER) yaitu rasio yang menunjukkan perbandingan antara kewajiban/ dana
hutang perusahaan dibandingkan dengan modal dalam upaya pengembangan perusahaan.
Rumus DER = Total Liabilities/ Total Equity
Para calon investor saham
juga perlu berhati-hati terhadap rasio hutang yang cukup besar dimiliki oleh suatu
perusahaan. Karena rasio hutang yang tinggi bisa menyebabkan turunnya tingkat laba
atau pendapatan perusahaan. Selain itu, penerapan GCG yang baik menandakan
perusahaan tersebut cukup bagus kinerjannya baik internal maupun eksternal.